Hari Guru di Indonesia diperingati setiap tanggal 25 November melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1994. Hari Guru diperingati bertujuan untuk menghargai, mengapresiasi, mendukung, serta mendorong kualitas guru Indonesia. Banyak acara yang diselenggarakan untuk menyambut hari guru nasional tak jarang di beberapa tempat diselenggarakan dengan meriah demi menghargai perjuangan dan segala kasih sayang yang diberikan.
Revolusi pendidikan di dunia bahkan di Indonesia berjalan dengan cepat bak kedipan mata semua yang ada di depan mata kian berubah, guru dituntut untuk beradaptasi demi terciptanya lingkungan belajar yang penuh kreasi dalam berinovasi demi meluasnya peta informasi yang diberikan oleh sang guru terhadap muridnya. Terlebih lagi kita telah memasuki era milenial yaitu era di mana semua informasi meluas tersebar bagaikan akar pohon dalam hitungan detik, terlebih lagi di era yang sudah digital ini banyak tantangan yang dihadapi oleh para guru, tantangan teberat seorang guru dalam mendidik generasi melenial saat ini adalah bagaimana seorang guru memastikan generasi milenial ini tetap menjunjung tinggi nilai-nilai karakter di tengah gempuran informasi dan sosial budaya yang dengan mudah mereka akses hingga mempengaruhi segala aspek kehidupan.
Saat ini berbagai fenomena yang muncul yang melekat pada peserta didik dari generasi milenial membuat guru-guru yang menghadapi generasi ini menghadapi tantangan yang begitu rumit. Guru saat ini selain harus memiliki kemampuan akademi atau kompetesi profesional yang baik selain itu guru juga harus dilengkapi dengan penguasaan terhadap informasi dan teknologi agar dapat mengimbangi generasi yang mereka didik. Selain itu guru juga harus mampu memberikan influence terhadap para siswanya. Mengapa ini penting? jika guru tidak dapat memberikan pengaruh terhadap para siswanya maka bisa dikatakan guru tersebut tidak dapat merubah apapun yang ada pada diri siswanya. Generasi milenial memang dapat mengakses jutaan informasi yang ada dalam dunia maya, dengan smartphone yang ada pada genggaman mereka akan mengetahui segalanya yang mungkin belum diketahui oleh gurunya. Namun mereka pada dasar merindukan seorang contoh baik dalam dunia nyata mereka. Mereka merindukan seseorang yang benar-benar dapat dijadikan contoh dalam kehidupan nyata mereka. Merekalah para guru tersebut, sebagaimana dikatakan
A teacher has an important role in education. The students have good characters because of her/his guidance. Character is a quality of one’s mental, moral, attitude, and personality. Character is also a key for success. Character education plays an important role in building one’s character. There are 9 important characters need to be developed in children/students. A teacher needs to develop good characers in herself/himself. She/he palys an important role in building the students’ good character. A teacher is not only a teacher for the students, but also as a role model for them.
Sebagian besar generasi saat ini memiliki karekter tidak dapat diterima dalam kehidupan bermasyarakat. Anak-anak saat ini cenderung egois, tidak suka bekerja sama. Hal ini disebabkan seringnya mereka lebih suka bermain game lewat ponsel android daripada permainan tradisional yang mengajarkan perilaku untuk bekerjasama. Fenomena ini tidak bisa dipungkiri, baik itu di kota maupun di pelosok desa sekalipun. Karakter anak pada sebagian generasi millenial memprihatinkan. Mereka kadang tidak menghargai orangtua maupun gurunya. Bahkan dari mereka juga terkadang terjebak pada dunia kriminal dan narkoba. Generasi millenial dalam minat belajar juga sebagian besar mengalami kemunduran. Oleh karena itu guru memiliki tantangan bagaimana guru dapat menginspirasi siswa agar mereka tetap memiliki motivasi belajar tinggi dan memotivasi mereka untuk tetap menjadi orang-orang yang berkarakter.
Di era millennial, kecenderungan dunia pendidikan antara lain: berkembangnya model belajar jarak jauh (Distance Learning), mudahnya menyelenggarakan pendidikan terbuka, sharing resource bersama antar lembaga pendidikan, perpustakaan dan instrument pendidikan lainnya (guru, dosen, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku. Lembaga pendidikan akan menghadapi sebuah perubahan yang signifikan akibat proses digital ini. Ini menjadi sebuah peluang dan cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus tantangan bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Pada era millenial, manusia mulai meninggalkan cara-cara konvensional dalam menjalani kehidupan, digantikan dengan trend dan gaya hidup yang lebih fresh and youth, atau yang biasa dikenal dengan istilah "kekinian". Seorang aktivisi HMI, Muhammad Ridal, dalam bukunya yang berjudul "HMI Millenial" mengungkapkan bahwa 33% masyarakat Indonesia saat ini merupakan generasi millenial. Menurut Ridal, era millenial umumnya didominasi oleh orang-orang kelahiran tahun 1980 sampai tahun 2000an, dan berusia 15-34 tahun. Usia ini, tentu saja, merupakan usia dimana individu masih berstatus sebagai pelajar di sekolah.
Menurut M Faturohman, generasi millenial mempunyai tujuh sifat dan perilaku sebagai berikut: millenial lebih percaya informasi interaktif daripada informasi searah, millenial lebih memilih ponsel dibanding TV, millenial wajib punya media social, millenial kurang suka membaca secara konvensional, millenial lebih tahu teknologi dibanding orangtua mereka, millenial cenderung tidak loyal namun bekerja efektif, serta millenial mulai banyak melakukan transaksi secara cashless.
Berdasarkan penelitian bahwa mayoritas millennial mendapatkan berita bersumber dari media sosial seperti facebook dan twitter, di mana kredibilitas sumber berita sangat sulit untuk diukur. Penelitian menunjukkan bahwa generasi millennial cenderung malas untuk memvalidasi kebenaran berita yang mereka terima dan cenderung menerima informasi hanya dari satu sumber, yaitu media sosial. Inilah kondisi peserta didik saat ini, yang lebih memanfaatkan dan percaya dengan media sosial dalam kegiatannya sehari-hari.
Melihat situasi tersebut tentangan seorang guru saat ini adalah selain menguasai aspek materi keilmuan yang di ajarkan. Guru dituntut memahami teknologi dan selalu menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif. Guru harus menjadi role model bagi siswa di generasi millennial, agar siswa memahami batasan-- batasan teknologi, sehingga terhindar dari pemanfaatan yang salah dalam menggunakan teknologi.
Secara umum, guru hendaknya memahami perubahan sosial yang ada di era sekarang. Dia tidak berhenti belajar mengenai hal--hal baru. Tantangan global di era sekarang juga beda dengan tantangan global di era dahulu. Apapun langkah dan metode yang dilakukan di sekolah pastinya bertujuan membentuk karakter dan menyiapkan SDM yang berkualitas di Indonesia.
sekian dari saya, Selamat Hari Guru Nasional tahun 2020
Comentarios